skip to main | skip to sidebar

BE UNPREDICTABLE !

Jadilah pribadi kristen yang berkarakter dan berwawasan

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • Chord Lagu
  • Pendalaman Alkitab
  • Renungan
  • About Us
  • Contact Us

Jumat, 28 September 2012

MISTERI KAIN

Diposting oleh unpredictable di 22.23


Jika kita membaca kitab kejadian dengan teliti, tentu kita memiliki banyak pertanyaan terutama berkenaan dengan penciptaan manusia pertama, salah satunya kisah Kain. Jika melihat dalam Kejadian 4:13-14, disana disebutkan bahwa Kain meminta keringanan hukuman kepada Tuhan (karena sudah membunuh Habel, adiknya), karena ia takut dibunuh oleh orang lain.
   13 Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. 14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku." (Kejadian 4:13-14)

          Disini tentu muncul pertanyaan, Siapakah orang lain dalam ayat tersebut? Bukankah saat itu tidk ada manusia lain selain keturunan Adam?? Kemudian jika kita melanjutkan perikop ayat diatas, pada Kejadian 4:17 dikatakan bahwa Kain bersetubuh dengan istrinya. Jelas disini juga muncul pertanyaan, Siapakah istri Kain? Darimanakah ia mendapatkan istri? Apakah dari anak Adam (berarti Kain incest)? Ataukah ini menunjukkan bahwa saat itu sudah ada manusia lain selain keluarga Adam?
17 Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya. 18  Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh. (Kejadian 4:17)

            Keberadaan orang-orang pada zaman manusia pertama memang merupakan hal yang misterius, tetapi kita bisa memperkirakan berdasarkan pada apa yang tertulis di Kitab Kejadian. Pertama, tentang orang yang ditakuti Kain yang mungkin akan membunuhnya sebagai balasan atas kematian Habel. Ini tidak menggambarkan bahwa ada manusia lain selain keturunan Adam. Saat itu, Adam jelas telah memiliki beberapa keturunan. Dalam Kejadian 5:4 dikatakan bahwa Adam memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan dan disebutkan dalam Kejadian 5:3 bahwa Adam memperanakan Set, sesudah kematian Habel, setelah ia berusia 130 tahun.
3 Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya. 4 Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.(Kejadian 5:3-4)

Artinya, Adam pasti telah memiliki banyak anak atau keturunan di dalam kurun waktu sekitar 130 tahun tersebut. Tuhan juga memerintahkan Adam dan Hawa beranak cucu, bertambah banyak dan memenuhi bumi. Keturunan Adam inilah yang ditakuti Kain, baik yang sudah ada saat itu maupun yang akan lahir nanti. Jadi, tidak ada manusia lain selain keturunan Adam sebab Adam adalah manusia pertama di dunia, dan semua manusia adalah keturunannya.
            Kedua, tentang istri Kain. Kain jelas menikah dengan saudara kandungnya sendiri jika mengacu pada statement bahwa Adam adalah manusia pertama dan di dunia saat itu tidak ada manusia lain selain keturunan Adam. Adam juga telah memperanakkan anak perempuan, seperti tertulis diatas. Dalam Kejadian 4:16-17 dikatakan bahwa Kain bersetubuh dengan istrinya di Nod.
  16  Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. 17 Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya. (Kejadian 4:16-17)

Tidak dijelaskan bahwa ia menikah dengan istrinya di Nod setelah ia terbuang dari hadapan Tuhan. Jadi, ini tidak mengindikasikan bahwa ada manusia lain selain keturunan Adam. Tentu saat itu belum ada larangan untuk menikahi saudara kandung, karena memang tidak ada manusia lain yang bisa dijadikan istri oleh Kain. Bahkan pada zaman Abraham, Abraham menikahi Sara yang adalah saudaranya, satu ayah, lain ibu.
12 Lagipula ia benar-benar saudaraku, anak ayahku, hanya bukan anak ibuku, tetapi kemudian ia menjadi isteriku. (Kejadian 20:12)

            Namun jelas, untuk saat ini, kita tidak boleh menikahi saudara sendiri, Tuhan sendiri telah menyatakan dalam Imamat 18:6, selain memang banyak penelitian yang menyatakan bahwa pernikahan sedarah akan memperbesar kemungkinan kecatatn pada anak.
6 Siapapun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN. (Imamat 18:6)



readmore »»  
3 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Sabtu, 11 Agustus 2012

bangsa Amalek dan bangsa Israel

Diposting oleh unpredictable di 12.00 Label: PA

Bangsa Amalek dan Bangsa Israel


Kejadian 36:12 “12 Timna adalah gundik Elifas anak Esau; ia melahirkan Amalek bagi Elifas. Itulah cucu-cucu Ada isteri Esau.”

Amsal 18:19 “19 Saudara yang dikhianati lebih sulit dihampiri dari pada kota yang kuat, dan pertengkaran adalah seperti palang gapura sebuah puri.”


            Bangsa Amalek adalah keturunan Esau. Berasal dari nenek moyangnya yang bernama Amalek. Amalek adalah anak Elifas. Elifas sendiri adalah anak Esau dengan gundiknya, Timna.

            Kejadian 25:19-26 mengatakan bahwa Esau dan Yakub adalah saudara kembar. Dan jelas dikatakan disana bahwa mereka akan menjadi 2 suku bangsa yang berpencar. Yang satu akan lebih kuat dari yang lainnya. Dan jelas dikatakan bahwa yang muda akan lebih kuat daripada yang tua. Dan Esau keluar rahim terlebih dahulu.

19 Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak. 2 0Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya. 21 Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. 22 Tetapi anak-anaknya bertolak-tolakan di dalam rahimnya dan ia berkata: "Jika demikian halnya, mengapa aku hidup?" Dan ia pergi meminta petunjuk kepada TUHAN. 23 Firman TUHAN kepadanya: "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda." 24 Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. 25  Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. 26 Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir.


            Yakub sendiri memperanakan 12 orang laki-laki dan satu orang perempuan. Keturunan Yakub inilah yang nantinya akan menjadi bangsa Israel. Jadi jelas didapati disini bahwa Bangsa Israel dan Bangsa Amalek adalah saudara. Tapi perlu dicatat bahwa mereka bukan saudara sepupu! Bangsa Amalek adalah anak dari Esau dengan gundiknya. Bangsa Amalek juga merupakan bangsa yang bersunat. Seharusnya hubungan mereka begitu dekat. Sudah saudara, sama-sama bersunat. Namun ternyata berbeda. Mereka terus berseteru. Bangsa Amalek sering melakukan kejahatan kepada bangsa Israel.

            Perseteruan ini menggenapi nats Alkitab dimana dikatakan keturunan Esau dan Yakub akan berpisah. Ini tak lepas dari hak kesulungan Esau yang dicuri Yakub sehingga menimbulkan perseteruan yang terus menerus berlanjut. Meskipun permasalahan antara Yakub dan Esau sendiri telah terselesaikan (Kejadian 33)

Contoh Kasus :
Menteri Dalam Negeri Somalia tewas terbunuh di rumahnya akibat bom bunuh diri yang ternyata dilakukan oleh keponakannya sendiri. (11 Juni 2011)

          Dalam Bilangan 24:20 dikatakan ,” Ketika ia melihat orang Amalek, diucapkanlah sanjaknya, katanya: “Yang pertama di antara bangsa-bangsa ialah Amalek, tetapi akhirnya ia akan sampai kepada kebinasaan.” “

            Kalimat itu tentu saja bukan kalimat yang bisa dicerna secara mentah. Bangsa Amalek tentu saja bukan bangsa yang pertama dari segala bangsa. Seperti kita tahu, Keturunan Nuh adalah awal dari segala bangsa. Dimana 3 anak Nuh mengawalinya, Sem, Ham, dan Yafet. Ini jauh sebelum Esau menurunkan keturunan. Namun maksud dari bangsa yang pertama ialah :

1Unggul.
Bangsa Amalek ini termasuk bangsa yang unggul. Dalam bahasa Ibrani dikatakan re’shiyth yang berarti unggul / pertama dalam ranking. Keunggulan mereka terutama dalam hal berperang. Jadi masuk akal bahwa Bangsa Amalek adalah yang paling berani menghadang bangsa Israel memasuki Kanaan. Bahkan bangsa Moab yang besar pun tak berani menghadang Israel. Bahkan Balak, pemimpin bangsa Amalek meminta Bileam untuk mengutuki Israel.
2.      Terkemuka
Sepertinya bangsa Amalek adalah bangsa yang terkenal pada saat itu.
3.      Yang pertama memerangi bangsa Israel
Dalam Keluaran 17:8, “Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.”
Di antara bangsa kafir, Amaleklah yang pertama kali memerangi Israel
            Bangsa Amalek adalah teroris pada zamannya. Mengapa dikatakan demikian? Perlu diketahui bahwa bangsa Amalek ini tidak memiliki tempat yang tetap, bisa dikatakan bahwa mereka adalah bangsa yang nomaden. Sekalipun di Bilangan 13:29 disebutkan bahwa Bangsa Amalek tinggal di tanah Negeb dan pada Bilangan 14:25 dikatakan bahwa mereka mendiami lembah. Tanah Negeb adalah tanah yang luas, tidak dapat diketahui secara pasti, di sebelah mana atau di posisi manakah tempat menetap dari bangsa Amalek ini. Juga dikatakan mereka mendiami lembah. Lembah pun luas, tidak ada yang tahu dimanakah tempat pasti dari bangsa ini. Terminologinya Santi tinggal di Jawa. Namun entah di Jawa mana. Mereka juga hidup meneror dan merampas. Dalam Hakim-hakim 6:3-6 jelas sekali dituliskan apa yang dilakukan bangsa Midian dan Amalek terhadap bangsa Israel. Ini juga terdapat di 1 Samuel 30:1-3. Mereka menyerang orang yang lemah, membakar kota, dan menawan perempuan-perempuan.Sekali kali bangsa Midian melakukan hal seperti itu namun dapat dikatakan terroris sejati di zaman itu adalah bangsa Amalek.

“Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan."
(Bilangan 13:29)
“Orang Amalek dan orang Kanaan diam di lembah. Sebab itu berpalinglah besok dan berangkatlah ke padang gurun, ke arah Laut Teberau."
(Bilangan 14:25)
“3Setiap kali orang Israel selesai menabur, datanglah orang Midian, orang Amalek dan orang-orang dari sebelah timur, lalu maju mendatangi mereka; 4berkemahlah orang-orang itu di daerah mereka, dan memusnahkan hasil tanah itu sampai ke dekat Gaza, dan tidak meninggalkan bahan makanan apapun di Israel, juga domba, atau lembu atau keledaipun tidak. 5Sebab orang-orang itu datang maju dengan ternaknya dan kemahnya, dan datangnya itu berbanyak-banyak seperti belalang. Orang-orangnya dan unta-untanya tidak terhitung banyaknya, sekaliannya datang ke negeri itu untuk memusnahkannya, 6sehingga orang Israel menjadi sangat melarat oleh perbuatan orang Midian itu. Lalu berserulah orang Israel kepada TUHAN.”
(Hakim-hakim 6:3-6)
1Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis. 2Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya. 3Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.
(1 Samuel 30:1-3)


          Tercatat ada 7 kali peperangan yang terjadi antara  Bangsa Amalek dan Bangsa Israel.
1.      Peperangan di Rafidim
Yang memulai perang adalah Bangsa Amalek
Bangsa Amalek menyerang Bangsa Israel tanpa alasan. Tuhan tidak memuat mukjizat seperti sebelum-sebelumnya, namun Ia tetap menolong bangsa Israel pada saat itu karena Bangsa Israel bersandar kepada Tuhan. Yosua memimpin perang sementara Musa, Harun, dan Hur memohonkan kemenangan kepada Tuhan. Dan benar, Bangsa Israel memenangkan peperangan ini.
2.      Peperangan dekat Hornia
Kali ini peperangan dimenangkan oleh Bangsa Amalek.
Bukan saja karena Bangsa Amalek maju bersama Bangsa Kanaan, namun pada saat itu Bangsa Israel memberontak kepada Tuhan dan akhirnya Tuhan tidak menyertai mereka,
3.      Peperangan pada zaman hakim-hakim
Ini tidak murni peperangan antara Bangsa Israel dan Bangsa Amalek. Bangsa Amalek hanya membantu Bangsa Amon dan Bangsa Midian untuk menguasai Israel. Namun pada saat iu Bangsa Israel bersandar kepada Tuhan dan Tuhan mengirimkan penolong bagi mereka, dan mereka menang.
4.      Peperangan pada zaman Saul
Peperangan ini dimenangkan oleh Bangsa Israel namun ternyata Saul tidak taat kepada Tuhan setelah kemenangan itu. Akhirnya Tuhan menyesal telah memilih Saul dan tidak lagi berkenan kepadanya.
5.      Peperangan pada zaman Daud
Sebelum memulai peperangan, Daud memohon hikmat daripada Tuhan, dan benar, Bangsa Israel menang sekali lagi dalam peperangan ini
6.      Perang pada zaman Ester
Ini adalah perang dingin dan perang siasat. Pada zaman ini, Bangsa Amalek diwakili oleh Haman, dan Bangsa Israel diwakili oleh Mordekhai. Ini merupakan perang yang terulang dari zaman Saul. Dimana pada zaman Saul, Bangsa Amalek dikalahkan oleh Saul yang berasal dari suku Benyamin. Demikian juga di zaman Ester ini. Sekali lagi bangsa Amalek dikalahkan dari seorang yang bersuku Benyamin yaitu Mordekhai.

          Bagaimana akhir dari Bangsa Amalek?? Mereka dimusnahkan oleh Tuhan. Ini dapat dilihat dalam Ulangan 25:17-19. Inilah Salah satu kasus yang menjadi pembicaraan banyak orang Menurut manusia, pemusnahan Bangsa Amalek ini sangat kontroversial. Paling tidak ada dua alasan mengapa Tuhan melakukan hal ini.
1.      Bangsa Amalek adalah bangsa yang tidak takut kepada Tuhan
Ada 3 sikap yang bisa dikategorikan tidak takut kepada Tuhan :
·        Berani
Bangsa Amalek jelas sudah mendengarbagaimana dahsyatnya Tuhan saat `mengeluarkan Israel dari Mesir. Terbukti bahwa Yitro pun sudah mendengarnya. Namun mereka tetap tidak gentar pada kekuatan Tuhan yang sudah meluluhlantakkan Mesir dan membelah Laut Merah.
·        Tidak respect
Bangsa Amalek tidak hormat akan keberadaan Tuhan
·        Tidak menyembah Tuhan
Jelas bahwa Bangsa Amalek tidak akan menyembah Tuhan
2.      Ada niatan untuk memusnahkan umat Tuhan
Seperti yang sudah diulas sebelumnya, Bangsa Amalek beberapa kali berperang melawan Bangsa Israel. Meskipun mereka sering dikalahkan namun tak henti-hentinya mereka berusaha menghancurkan Israel.
readmore »»  
4 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Kamis, 09 Agustus 2012

Be The Light

Diposting oleh unpredictable di 23.57 Label: renungan

Be The Light

“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,”
(Efesus 5:8)
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat “perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
(Matius 5:16)




            Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang terang. Seperti kita tahu bahwa terang itu sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Bayangkan jika dunia ini tidak ada terang, tumbuhan-tumbuhan tidak bisa hidup, kita berjalan tak tahu arah, nabrak kesana kemari, dan hidup kita akan terus terancam karena kita tidak tahu apa yang akan menghampiri kita.

            Menurut Alkitab, seperti inilah manusia dahulu. Manusia adalah kegelapan. Manusia hidup dalam kegelapan yang berarti manusia berada dalam kuasa iblis. Cara hidup manusia lama yang belum menerima Kristus sesuai dengan ajaran iblis. Maka dari itu manusia adalah makhluk hina. Sampai akhirnya Yesus sendiri, Sang Terang Dunia, datang ke dunia untuk mengorbankan diri-Nya demi keselamatan manusia. Bukankah kata-kata ini sudah sering kita dengar? Bahwa Yesus yang disebut Terang Dunia itu telah mati bagi kita? Mungkin kita sudah mendengarnya ratusan kali. Pertanyaannya, apakah Anda sudah menjadi anak terang????



            Anda dan saya telah “dibeli” Yesus dengan darah-Nya, dengan tujuan kita dapat hidup sebagai anak terang. Bukan hanya hidup biasa-biasa saja namun hidup serupa dengan Penebus kita. Kita harus mentaati ketetapan-ketetapan Tuhan. Dan yang perlu dicatat adalah TUHAN TIDAK MEMBAYAR KITA SETENGAH HARGA! Maka dari itu layanilah Dia dengan seluruh tubuhmu! Jadi jangan setengah-setengah mengikut Tuhan. Jika kita setengah-setengah mengikut Tuhan, maka bayangan kehidupan masa lalu yang penuh dengan dosa akan terus mengikuti. Iblis tidak akan membiarkan manusia mengikut Tuhan. Begitu ada kesempatan, iblis akan membujuk manusia untuk kembali “berkubang” dalam dosa. Maka dari itu, jagalah terus stamina rohanimu! Dan akhirnya jadilah terang bagi sesamamu dengan perbuatanmu yang baik, seperti yang dikatakan Matius. Buktikan bahwa Anda seorang Kristen, anak anak TERANG.



God bless.



readmore »»  
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Minggu, 05 Agustus 2012

Yang tidak bertobat tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah

Diposting oleh unpredictable di 22.59 Label: renungan

Yang tidak bertobat tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah


“9Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, 10pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.”
( 1 Korintus 6:9-10)

19Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 20penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 21kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu  —  seperti yang telah kubuat dahulu  —  bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
(Galatia 5:19-21)

1Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih 2dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. 3Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus. 4Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono  —  karena hal-hal ini tidak pantas  —  tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur. 5Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah. 6Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka. 7Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka. 8Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, 9karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, 10dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. 11Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. 12Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan. 13Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang. 14Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu." 15Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, 16dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. 17Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. 18Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, 19dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. 20Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita
(Efesus 5:1-20)

14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
(1 Yohanes 3:14 )


            Yesus jelas berkata bahwa seseorang yang tidak dilahirkan kembali, tidak dapat melihat Kerajaan Allah. 3Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." (Yohanes 3:3) jadi jelas bahwa lahir baru merupakan syarat mutlak seseorang masuk Surga. Lahir baru itu menyatakan diri dalam pertobatan dan iman. Orang yang lahir baru memang prosesnya tidak terlihat karena terjadi dalam batin manusia, namun hasilnya terlihat melalui pengungkapannya. Jadi di samping beriman, pertobatan juga penting.

            Pertobatan à Berbalik total dari kehidupan lama, yaitu suatu wujud kehidupan yang selalu bertentangan dengan kehendak Allah, kepada wujud kehidupan yang cenderung untuk mentaati semua kehendak Allah.

            Kemampuan untuk melakukan perbuatan baik itu akan mengikuti orang yang sungguh-sungguh telah menerima anugerah keselamatan dari Allah, bukan sebagai syarat keselamatan, tetapi sebagai wujud keselamatan.

            Jadi, berbuatlah baik hari ini karena Anda telah diselamatkan… God bless you..

readmore »»  
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Kitab Ayub

Diposting oleh unpredictable di 22.28 Label: PA

KITAB AYUB




            Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Kitab Ayub ini menceritakan tentang kisah nyata seorang bernama Ayub yang kaya (Terkaya di Timur) kemudian dicobai Iblis (setelah Tuhan mengijinkan) kemudian jatuh miskin, anak istrinya mati, dia sakit, namun tetap berpegang kepada Tuhan dan kemudian hartanya kembali kepadanya berlipat ganda dan dia memiliki 10 anak lagi setelah 10 anaknya mati.


            Kitab Ayub tergolong sebagai kitab hikmat dan syair (Menurut Full Life Bible). Kitab Ayub ini benar-benar sejarah. Dapat dibuktikan dengan tercatatnya nama Ayub dalam kitab-kitab lain yang ditulis dalam waktu yang berbeda 

“biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH” (Yehezkiel 14:14)

“dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.” (Yehezkiel 14:20)

"Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan." (Yakobus 5:11)




                   Tempat terjadinya di Tanah Us (Ayub 1:1). Tanah Us ini kemudian menjadi wilayah Edom, dimana Edom ini terletak di tenggara Laut Mati, di sebelah Utara Arabia. Secara geografis kita menjadi tahu bahwa latar belakang sejarah Ayub ini bersifat Arab, bukan Ibrani.


Kitab Ayub adalah kitab tertua di Alkitab atau bahkan tertua di dunia. Para ahli sulit untuk mengungkap sebenarnya kapan kitab Ayub ini ditulis. Jadi anggapan ini menyatakan bahwa kitab Kejadian pun dituliskan tidak mendahului dari penulisan Kitab Ayub.

“Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1)



            Full Life Bible mengatakan bahwa Ayub ini hidup sezaman dengan Abraham. Dasar dari anggapan ini adalah :

1.      Ayub masih hidup 140 tahun setelah penulisan peristiwa-peristiwa dalam kitab ini (Ayub 41:16), yang berarti usia Ayub mencapai usia yang hampir 200 tahun (Abraham 175 tahun)
"Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat." (Ayub 41:16)

2.      Kekayaan Ayub diukur dari jumlah ternak yang ia miliki (Ayub 1:3; 42:12)
“Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.” (Ayub 1:3)
“TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.” (Ayub 42:12)


3.      Pelayanannya sebagai imam dalam keluarganya, seperti Abraham, Ishak, dan Yakub (Ayub 1:5)
“Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.” (Ayub 1:5)

4.      Sistem keluarga pimpinan ayah menjadi kesatuan sosial mendasar seperti pada zaman Abraham (Ayub 1:4-5)
“4  Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. 5  Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.” (Ayub 1:4-5)

5.      Serbuan orang-orang Syeba (Ayub 1:15) dan orang-orang Kasdim (Ayub 1:17) yang cocok dengan zaman Abraham
“datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (Ayub 1:15)
“Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (Ayub 1:17)

6.      31 kali penulis memakai nama yang dipakai oleh para patriarch bagi Tuhan, yaitu Shaddai (Yang Mahakuasa)

7.      Tidak ada petunjuk sama sekali kepada sejarah Israel atau huku Musa sehingga memberi kesan kepada zaman Pra Musa (Sebelum 1500 SM)



          Mengapa Tuhan mengijinkan orang benar untuk menderita?? Apakah semua penderitaan karena dosa manusia?? Lalu bagaimana dengan Ayub? Bukankah dia adalah orang yang berkenan kepada Tuhan??? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mnjadi maksud penulisan kitab Ayub. Kitab Ayub adalah suatu peringatan yang menonjol tentang ketidaksanggupan daya pikir manusia menembus masalah penderitaan.



            Ada berbagai tanggapan para ahli yang mencoba meneliti kapan sebenarnya kitab Ayub ini dituliskan dan siapa sebenarnya penulisnya. Paul G. Caram berpendapat bahwa kemungkinan besar penulis dari Kitab ini adalah Elihu, teman yang keempat. Ia memiliki banyak pengertian yang dalam dibandingkan teman yang lain. Ia juga memiliki suatu sudut pandang Ilahi mengenai ujian yang dialami Ayub.


            Mengenai waktu penulisan, Full Life Bible berpendapat bahwa kitab ini mungkin disusun :
1.      Selama zaman para leluhur (sekitar 2000 SM), tidak lama sesudah semua ini terjadi dan ini ditulis oleh Ayub sendiri.
2.      Pada masa Salomo atau tidak lama sesudah itu (950-900 SM), karena bentuk sastra dan pemilihan gaya penulisan yang mirip dengan kitab-kitab sastra hikmat masa itu.
3.      Selama masa pembuangan (sekitar 586-538 SM), ketika umat Tuhan sedang bergumul mencari arti teologis dari bencana mereka.


Ada ciri khas tersendiri dari Kitab Ayub ini. Dapat kita temukan adanya 7 ciri khas dari kitab ini yaitu :
1.      Ayub, penduduk Arab Utara, seorang yang bukan Israel namun benar dan takut akan Tuhan. Mungkin Ayub telah hidup sebelum adanya perjanjian Tuhan dan Israel.
2.      Kitab ini menyajikan pembahasan terdalam yang pernah ditulis mengenai rahasia penderitaan.
3.      Kitab ini menyingkapkan suatu dinamika penting yang beroperasi dalam setiap ujian berat yang dialami oleh orang saleh. Terdapat usaha iblis untuk menjatuhkan manusia, dan Tuhan bekerja untuk membuktikan iman itu dan memperdalamnya.
4.      Kitab ini memberikan sumbangan tak ternilai kepada seluruh pernyataan Alkitabiah tentang pokok-pokok penting seperti Tuhan, umat manusia, penciptaan, Iblis, dosa, kebenaran, keadilan, perderitaan, pertobatan, dan iman.
5.      Sebagian besar kitab ini mencatat penilaian teologis yang salah tentang penderitaan Ayub oleh teman-temannya. Cara berpikir mereka yang salah diulang begitu sering di dalam kitab ini karena mencerminakan kesalahan umum yang terdapat di antara umat Tuhan dan harus diperbaiki.
6.      Peranan Iblis sebagai “penuduh” orang benar ditunjukkan dengan sangat jelas di dalam kitab ini dibandingkan dengan kitab Perjanjian Lama yang lain. Dari 19 acuan kepada iblis dalam Perjanjian Lama, 14 kali ada di kitab ini.
7.      Secara dramatik Kitab Ayub menunjukkan prinsip Alkitabiah bahwa orang percaya diubah oleh pernyataan diri sendiri dan bukan informasi dari orang lain (Ayub 42:5-6)



readmore »»  
7 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Jumat, 03 Agustus 2012

WORLD TRUTH

Diposting oleh unpredictable di 08.04
Sesuatu yang nampak di mata, tidaklah selalu sebenarnya...
Sesuatu yang jelas terdengar, tidaklah selalu sebenarnya...
Sesuatu yang tercium tajam, tidaklah selalu sebenarnya...
Apa yang dirasa, tidaklah selalu benar...
Lalu?? Apakah kebenaran itu??

Saat kemauan diri terpenuhi, apakah itu selalu benar?
Saat dirimu senang, apakah itu berarti kamu sedang dalam kebenaran???
Saat dirimu merasa tenang, apakah itu berarti kebenaran selalu bersamamu?
Lalu?? Apakah kebenaran itu??

Di kala semua orang memandang dirimu, apakah pandangan mereka pasti benar??
Di kala semua orang berkata kepada dirimu, apakah benar perkataan mereka sedang kau rasa?
Di kala semua orang sedang menilai dirimu, apakah penilaian mereka selalu benar?
Lalu?? Apakah kebenaran itu??

Cari....
Temukan.....
Rasakan....

readmore »»  
0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Hey, its me!

unpredictable
Lihat profil lengkapku

Followers


Follow @AanTimoth
Diberdayakan oleh Blogger.
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com