skip to main | skip to sidebar

BE UNPREDICTABLE !

Jadilah pribadi kristen yang berkarakter dan berwawasan

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)
  • Home
  • Chord Lagu
  • Pendalaman Alkitab
  • Renungan
  • About Us
  • Contact Us

Minggu, 05 Agustus 2012

Kitab Ayub

Diposting oleh unpredictable di 22.28 Label: PA

KITAB AYUB




            Kitab Ayub terdiri dari 42 pasal. Kitab Ayub ini menceritakan tentang kisah nyata seorang bernama Ayub yang kaya (Terkaya di Timur) kemudian dicobai Iblis (setelah Tuhan mengijinkan) kemudian jatuh miskin, anak istrinya mati, dia sakit, namun tetap berpegang kepada Tuhan dan kemudian hartanya kembali kepadanya berlipat ganda dan dia memiliki 10 anak lagi setelah 10 anaknya mati.


            Kitab Ayub tergolong sebagai kitab hikmat dan syair (Menurut Full Life Bible). Kitab Ayub ini benar-benar sejarah. Dapat dibuktikan dengan tercatatnya nama Ayub dalam kitab-kitab lain yang ditulis dalam waktu yang berbeda 

“biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH” (Yehezkiel 14:14)

“dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka.” (Yehezkiel 14:20)

"Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan." (Yakobus 5:11)




                   Tempat terjadinya di Tanah Us (Ayub 1:1). Tanah Us ini kemudian menjadi wilayah Edom, dimana Edom ini terletak di tenggara Laut Mati, di sebelah Utara Arabia. Secara geografis kita menjadi tahu bahwa latar belakang sejarah Ayub ini bersifat Arab, bukan Ibrani.


Kitab Ayub adalah kitab tertua di Alkitab atau bahkan tertua di dunia. Para ahli sulit untuk mengungkap sebenarnya kapan kitab Ayub ini ditulis. Jadi anggapan ini menyatakan bahwa kitab Kejadian pun dituliskan tidak mendahului dari penulisan Kitab Ayub.

“Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” (Ayub 1:1)



            Full Life Bible mengatakan bahwa Ayub ini hidup sezaman dengan Abraham. Dasar dari anggapan ini adalah :

1.      Ayub masih hidup 140 tahun setelah penulisan peristiwa-peristiwa dalam kitab ini (Ayub 41:16), yang berarti usia Ayub mencapai usia yang hampir 200 tahun (Abraham 175 tahun)
"Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya; ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang keempat." (Ayub 41:16)

2.      Kekayaan Ayub diukur dari jumlah ternak yang ia miliki (Ayub 1:3; 42:12)
“Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai betina dan budak-budak dalam jumlah yang sangat besar, sehingga orang itu adalah yang terkaya dari semua orang di sebelah timur.” (Ayub 1:3)
“TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan seribu ekor keledai betina.” (Ayub 42:12)


3.      Pelayanannya sebagai imam dalam keluarganya, seperti Abraham, Ishak, dan Yakub (Ayub 1:5)
“Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.” (Ayub 1:5)

4.      Sistem keluarga pimpinan ayah menjadi kesatuan sosial mendasar seperti pada zaman Abraham (Ayub 1:4-5)
“4  Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka. 5  Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya, pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub senantiasa.” (Ayub 1:4-5)

5.      Serbuan orang-orang Syeba (Ayub 1:15) dan orang-orang Kasdim (Ayub 1:17) yang cocok dengan zaman Abraham
“datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (Ayub 1:15)
“Sementara orang itu berbicara, datanglah orang lain dan berkata: "Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang. Hanya aku sendiri yang luput, sehingga dapat memberitahukan hal itu kepada tuan." (Ayub 1:17)

6.      31 kali penulis memakai nama yang dipakai oleh para patriarch bagi Tuhan, yaitu Shaddai (Yang Mahakuasa)

7.      Tidak ada petunjuk sama sekali kepada sejarah Israel atau huku Musa sehingga memberi kesan kepada zaman Pra Musa (Sebelum 1500 SM)



          Mengapa Tuhan mengijinkan orang benar untuk menderita?? Apakah semua penderitaan karena dosa manusia?? Lalu bagaimana dengan Ayub? Bukankah dia adalah orang yang berkenan kepada Tuhan??? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang mnjadi maksud penulisan kitab Ayub. Kitab Ayub adalah suatu peringatan yang menonjol tentang ketidaksanggupan daya pikir manusia menembus masalah penderitaan.



            Ada berbagai tanggapan para ahli yang mencoba meneliti kapan sebenarnya kitab Ayub ini dituliskan dan siapa sebenarnya penulisnya. Paul G. Caram berpendapat bahwa kemungkinan besar penulis dari Kitab ini adalah Elihu, teman yang keempat. Ia memiliki banyak pengertian yang dalam dibandingkan teman yang lain. Ia juga memiliki suatu sudut pandang Ilahi mengenai ujian yang dialami Ayub.


            Mengenai waktu penulisan, Full Life Bible berpendapat bahwa kitab ini mungkin disusun :
1.      Selama zaman para leluhur (sekitar 2000 SM), tidak lama sesudah semua ini terjadi dan ini ditulis oleh Ayub sendiri.
2.      Pada masa Salomo atau tidak lama sesudah itu (950-900 SM), karena bentuk sastra dan pemilihan gaya penulisan yang mirip dengan kitab-kitab sastra hikmat masa itu.
3.      Selama masa pembuangan (sekitar 586-538 SM), ketika umat Tuhan sedang bergumul mencari arti teologis dari bencana mereka.


Ada ciri khas tersendiri dari Kitab Ayub ini. Dapat kita temukan adanya 7 ciri khas dari kitab ini yaitu :
1.      Ayub, penduduk Arab Utara, seorang yang bukan Israel namun benar dan takut akan Tuhan. Mungkin Ayub telah hidup sebelum adanya perjanjian Tuhan dan Israel.
2.      Kitab ini menyajikan pembahasan terdalam yang pernah ditulis mengenai rahasia penderitaan.
3.      Kitab ini menyingkapkan suatu dinamika penting yang beroperasi dalam setiap ujian berat yang dialami oleh orang saleh. Terdapat usaha iblis untuk menjatuhkan manusia, dan Tuhan bekerja untuk membuktikan iman itu dan memperdalamnya.
4.      Kitab ini memberikan sumbangan tak ternilai kepada seluruh pernyataan Alkitabiah tentang pokok-pokok penting seperti Tuhan, umat manusia, penciptaan, Iblis, dosa, kebenaran, keadilan, perderitaan, pertobatan, dan iman.
5.      Sebagian besar kitab ini mencatat penilaian teologis yang salah tentang penderitaan Ayub oleh teman-temannya. Cara berpikir mereka yang salah diulang begitu sering di dalam kitab ini karena mencerminakan kesalahan umum yang terdapat di antara umat Tuhan dan harus diperbaiki.
6.      Peranan Iblis sebagai “penuduh” orang benar ditunjukkan dengan sangat jelas di dalam kitab ini dibandingkan dengan kitab Perjanjian Lama yang lain. Dari 19 acuan kepada iblis dalam Perjanjian Lama, 14 kali ada di kitab ini.
7.      Secara dramatik Kitab Ayub menunjukkan prinsip Alkitabiah bahwa orang percaya diubah oleh pernyataan diri sendiri dan bukan informasi dari orang lain (Ayub 42:5-6)



Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

7 komentar:

Unknown mengatakan...

ada ralat di Ayub 41:16 tentang usia Ayub. Yang benar, Ayub 42:16. thanks

18 Oktober 2013 pukul 19.34
Unknown mengatakan...

Sangat memberkati

1 Juni 2018 pukul 14.37
Unknown mengatakan...

Ada kemungkinan Ayub hidup di era pasca menara babel, dosa kembali merajalela setelah air bah

1 Oktober 2018 pukul 05.38
Unknown mengatakan...

Ada kemungkinan Ayub hidup di era pasca menara babel, dosa kembali merajalela setelah air bah

1 Oktober 2018 pukul 05.39
Unknown mengatakan...

Trimakasaih buat penjelasan nya saya sangat di berkati dgn ini , tapi saya yakin kalo ayub hidup di jaman nya yakub .sesuai dlm kejadian 46:13 ayub adalah keturunan ikhasasar yg dibawa serta oleh yakub ke mesir di jaman yusuf di mesir

3 Oktober 2018 pukul 08.57
Dehaen mengatakan...

Saya tertarik dengan Nuh, Ayub & Daniel. Saya berfikir ayub hidup dijaman antara Nuh & Daniel dimana jarak waktu/ Tahun antara Nuh & Daniel akan didapati tahun tengahnya.
Sebab dari segi umur msh sampai seumur abraham, ishak, yakub bahkan anak2 israel. Saya yakin ayub adalah keturunan israel karena mengoyakan jubah n tanah d atas kepala & berkabung adalah cara bangsa israel

25 Maret 2020 pukul 09.16
Unknown mengatakan...

Saya ingin lebih pastinya/tepatnya letak tanah US berada dimana ?
Apa rutinitas Ayub yg menonjol di mata masyarakat pada waktu itu.

22 Januari 2021 pukul 18.14

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Hey, its me!

unpredictable
Lihat profil lengkapku

Followers


Follow @AanTimoth
Diberdayakan oleh Blogger.
 

© 2010 My Web Blog
designed by DT Website Templates | Bloggerized by Agus Ramadhani | Zoomtemplate.com